Anakku Tidak Percaya Diri
Banyak orang tua yang mengeluhkan sikap anak mereka yang tidak percaya diri.
“Anakku pemalu, ia tidak bisa berbicara di depan umum.\”
\”Anakku penakut, ia hanya jago kandang.”
Dan banyak lagi ungkapan serupa dari ayah bunda. Padahal segala upaya telah mereka lakukan agar anak ini tampil berani di muka umum dan menjadi anak yang mengagumkan. Namun mereka lupa bahwasanya anak yang tumbuh tidak percaya diri merupakan hasil dari salah asuhan mereka sendiri selama ini .
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pinis Sail memberikan rincian gejala, sebab dan cara penyembuhan agar anak percaya diri.
Gejala-gejalanya anak tidak percaya diri:
1. Masalah bicara, gagap dan gagu.
2. Diam, pemalu, dan tidak berani.
3. Ketidakmampuan untuk berpikir secara mandiri.
4. Merasakan kejahatan dan bahaya serta meningkatkan ketakutan dan kecemasan.
Sebab anak merasa tidak aman
1. Cara mengajar yang salah antara lain selalu mengancam, memaksa anak, sering mukul setiap anak salah atau bermain.
2. Sering disalahkan, dipukuli, diancam, dicaci maki dan dihina.
3. Orang tua sangat membatasi perilaku dan pemikiran anak.
4. Selalu dibandingkan dengan anak lain untuk memberinya motivasi, terkadang justru memberikan pengaruh yang sebaliknya.
5. Menganggap remeh kelebihan dan minat anak, tidak memperdulikan harga diri anak.
6. Bentuk tubuh lebih kecil dari temannya, tubuhnya yang kurang sempurna seperti pincang,buntung dan sebagainya.
7. IQ rendah dan keterlambatan bicara.
8. Selalu mengutuknya ketika dia gagal.
9. Banyak konflik antara orang tuanya.
10. Membebaninya dengan pekerjaan di luar kapasitas dan kemampuannya kemudian gagal
BACA JUGA: Tips Belajar Membaca Tanpa Mengeja
Cara Penyembuhannya
1. Menunjukkan rasa kasih sayang, khususnya dari kedua orangtua.
2. Membiarkan anak memilih sendiri makanannya, minumannya dan permainannya.
3. Memotivasi anak dan meningkatkan kemampuanya serta memujinya dengan berbagai cara.
4. Ketika dibandingkan dengan anak lain,hendaknya disebutkan pula kebaikannya di samping anak yang dibandingkan dengannya serta menyebutkan kemampuan keduanya, kemudian menyuruh untuk berbuat sebagaimana yang telah dilakukan yang lain agar menjadi lebih baik darinya.
5. Orangtua hendaknya tidak saling mengoreksi di hadapan anak-anak, tidak saling mencela atau berselisih di hadapan mereka.
6.Menyebutkan namanya pada pertemuan-pertemuan,memujinya di depan orang-orang dewasa dan tidak menyebutkan kekurangannya di hadapan mereka maupun anak-anak kecil.
7. Menggunakan kisah-kisah dan permainan untukmenyembuhkan penyakit tidak percaya dirinya juga dengan bermain peran dengan tujuan menyiapkannya dan mengajarinya berinteraksi dengan benar.
8. Teladan dari kedua orangtua dalam hal percaya diri dan tidak bimbang.
9. Membawanya dalam kumpulan orang-orang dewasa, dan membuatnya mau bicara tentang kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an, hadist,cerita-cerita dll.
10. Menyuruhnya membeli beberapa keperluan dari toko dan memberinya tanggung jawab yang kecil.
11. Dengarkan baik-baik saat anak Anda berbicara dan jangan meremehkannya.
12. Menemaninya dalam menyelesaikan permasalahannya yang kecil dan memilih kebutuhan pribadinya seperti memilih mainan,pakaian dan lain sebagainya.
13. Biasakan berpuasa, meski hanya beberapa jam, lalu pujilah dia ketika dia melakukannya.
14.Mencontoh masa kecil Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa salam dan mengajarkan kepadanya tentang masa kecil Rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wa salam.
15. Memperdalam kepercayaan tentang takdir dalam hatinya dan enghubungkan segala sesuatu dengan Allah subhanahu wa ta’ala
Semoga dengan ulasan diatas dapat membantu kita sebagai orang tua untuk mendidik dan melatih anak-anak kita sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang percaya diri.