menyandarkan pendidikan anak kepada Allah

Menyandarkan Pendidikan Anak kepada Allah

Salah satu bentuk keimanan yang kuat dalam diri seorang hamba adalah keyakinannya untuk selalu bergantung kepada Allah. Ia memahami bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah, tidak memiliki kekuatan dan daya, serta selalu membutuhkan pertolongan dari Sang Pencipta.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an mengenai ucapan seorang mukmin yang sejati:

وَأُفَوِّضُ أَمْرِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Mu’min: 44)

Seorang mukmin sejati juga senantiasa mengikrarkan keimanannya dalam setiap salat, minimal 17 kali dalam sehari:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah: 5)

Ikrar ini terus diulang sebagai pengingat bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa pertolongan Allah. Sebaliknya, siapa yang merasa tidak membutuhkan Allah sesungguhnya adalah orang yang sombong, sebagaimana firman-Nya:

كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.” (QS. Al-‘Alaq: 6-7)

Doa sebagai Bentuk Ketergantungan kepada Allah

Salah satu bentuk bersandar kepada Allah adalah dengan berdoa. Doa merupakan wujud nyata seorang hamba dalam melibatkan Allah dalam setiap urusannya.

Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Al-Mu’min: 60)

Orang yang enggan berdoa menunjukkan sikap kesombongan, karena merasa tidak membutuhkan pertolongan Allah.

Peran Doa dalam Pendidikan Anak

Melibatkan Allah dalam pendidikan anak sangatlah penting. Ada beberapa alasan mengapa orang tua harus senantiasa berdoa untuk anak-anak mereka:

  1. Hidayah ada di tangan Allah – Orang tua tidak bisa memberikan hidayah kepada anak-anak mereka, hanya Allah yang berkuasa.
  2. Kelemahan orang tua dalam mengawasi anak – Tidak mungkin orang tua selalu mendampingi anak dalam setiap waktu.
  3. Godaan dunia yang semakin besar – Teknologi dan lingkungan memberikan tantangan besar dalam membimbing anak.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)

Doa-Doa untuk Anak yang Saleh

Berikut beberapa doa dari Al-Qur’an dan hadis yang bisa dipanjatkan oleh orang tua untuk anak-anak mereka:

Doa Nabi Ibrahim agar mendapatkan anak saleh

 رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

 (“Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”) (QS. Ash-Shaffat: 100)

Doa Nabi Zakariya agar diberi keturunan yang baik

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء

(“Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”) (QS. Ali Imran: 38)

Doa hamba Allah agar anak menjadi penyejuk hati

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامً

ا(“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami, dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”) (QS. Al-Furqan: 74)

Doa agar anak rajin salat

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

(“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”) (QS. Ibrahim: 40)

Doa agar anak menjadi orang yang berilmu

اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

 

(“Ya Allah, berilah kepahaman kepadanya dalam urusan agama dan ajarkan takwil (tafsir Al-Qur’an).”)

Kesimpulan

Keimanan sejati tercermin dalam ketergantungan penuh kepada Allah. Salah satu cara utama untuk menunjukkan ketergantungan ini adalah melalui doa. Orang tua yang ingin memiliki anak yang saleh harus selalu memohon kepada Allah agar diberikan keturunan yang baik, berakhlak mulia, dan dijauhkan dari keburukan.

Semoga Allah Ta’ala mengaruniakan kepada setiap orang tua anak yang saleh, berbakti, dan bermanfaat bagi agama serta bangsa. Aamiin.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart