TIPS MENGAJARKAN ANTRI KEPADA ANAK-ANAK

5 Tips Mudah Mengajarkan Budaya Antre Pada Anak

Budaya antre harus diajarkan kepada anak sejak dini. Hal ini dikarenakan budaya mengantri atau kebiasaan mengantri tidak dapat dengan mudah diterapkan ketika seseorang sudah dewasa.

Budaya ini harus ditanamkan pada anak mulai dari hal yang sederhana hingga mereka memahami pentingnya menjaga budaya mengantri.

Budaya antrian tidak hanya berbicara tentang dirinya sendiri tetapi juga tentang menghormati hak orang lain. Jika seseorang dapat menerapkan budaya mengantri, maka seseorang dapat menghargai diri sendiri dan orang lain.  Memang kesannya sangat kecil, namun dalam kehidupan sehari-hari kita akan banyak menjumpai situasi yang membutuhkan antrian.

Orang yang tidak terbiasa mengantri nantinya justru akan membuat kekacauan. Bisa jadi ketika besar nanti, dia tumbuh sebagai pribadi yang suka melanggar, tidak taat aturan. Oleh karena itu, budaya antrean harus diperkenalkan sejak anak agar menjadi citra yang dibawanya di masa dewasa.

Nah, bagi para orang tua yang ingin mengajarkan budaya mengantri pada anaknya, berikut beberapa tips atau triknya di bawah ini.  Pinisisail akan memberikan informasi tentang 4 cara mudah mengajarkan anak budaya antrian. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

1.  Mengajarkan Bagaimana Islam Menganjurkan Budaya Antre

Ajarkan kepada anak bahwa para ulama telah menetapkan sebuah kaidah yang berbunyi
\”Siapa yang lebih dahulu dalam suatu urusan, maka dialah yang berhak pertama kali.\”

Dalam antrian, siapa yang datang pertama kali, dialah yang berhak berada di depan dan tidak boleh diserobot oleh orang lain. Karena menyerobot antrian termasuk perbuatan zalim

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan tegas melarang seseorang menyuruh orang lain untuk beranjak dari tempat duduknya lalu duduk di sana, karena itu hak orang lain, bukan haknya. Hal yang sama berlaku untuk masalah antrian.
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak boleh seseorang menyuruh orang lain untuk berdiri atau beranjak dari tempat duduknya lalu dia duduk di situ” (Muttafaqun ‘alaih)

2. Menjelaskan pentingnya budaya mengantre pada anak

Pertama, cara mudah untuk mengajarkan anak budaya antrian adalah dengan menjelaskan pentingnya budaya antrian itu sendiri. Jelaskan kepada anak mengapa ia harus sabar saat mengantri agar tertib agar tidak mengganggu orang lain.

Dengan cara ini anak akan memahami budaya: akan tahu bahwa mengantri adalah perilaku yang terpuji.
Jelaskan juga kepada anak bahwa budaya mengantri adalah cerminan orang lain. Jika seorang anak bisa belajar mengantre, sebenarnya dia sedang belajar menghormati hak orang lain.

3. Biasakan Main Bergiliran

Selain itu, mempelajari budaya mengantri juga akan lebih mudah ketika orang tua menggunakan media bermain untuk membiasakan anak-anaknya. Pilihlah permainan yang dapat mengajarkan anak disiplin dan kesabaran sehingga secara tidak langsung mereka dapat melatih untuk mengendalikan diri hingga giliran mereka

Ketika anak kita bermain bersama kawan-kawannya, jangan berikan mainan dalam jumlah banyak. Dibatasi jumlahnya lalu berikan aturan, setiap anak hanya boleh memainkannya selama 15 menit. Setelah itu mainan tersebut diberikan kepada temannya.

4. Berikan hadiah saat anak berhasil mengantri dengan baik

Selanjutnya, cara mudah untuk mengajarkan budaya mengantri kepada anak-anak adalah dengan memberikan reward kapan pun mereka bisa bersabar dalam antrian. Penghargaan dari orang tua akan meningkatkan motivasi anak untuk menemukan karakter baik lainnya. Anak-anak juga akan senang: mereka akan merasakan dampak nyata ketika dia melakukan kebaikan dengan mengantre.

Berikan hadiahnya  yang mendidik. Jika sudah terbiasa, orang tua boleh menghentikan pemberian hadiah tersebut supaya tidak menjadikan budaya antre sebagai alasan untuk mendapatkan sesuatu

5. Berikan Contoh

Anak merupakan bayangan orang tuanya. Apa yang dikerjakan orang tua akan selalu ditiru dan diikuti anaknya. Baik ketika berada di rumah maupun di luar rumah.

Cara mudah mengajari anak budaya mengantre adalah mencontohkan secara langsung  dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika Anda berada di lingkungan sosial yang berhubungan langsung dengan orang lain.  Orang tua mencontohkan terlebih dahulu, kemudian anak-anak mengikuti .
Dengan cara ini ia akan langsung melihat dan memahami bagaimana budaya antrean dapat diterapkan dalam kehidupan sosialnya di masa depan. Bisa jadi anak tersebut justru akan dipuji oleh orang lain, karena ia sudah bisa mengantre sejak kecil.

Untuk membiasakan budaya antre pada anak-anak, Pinisisail.com mempersembahkan sebuah buku yang bisa membantu bunda mengajarkan kepada anak untuk sabar dan menghargai hak orang lain dengan membiasakan antri. Buku cantik ini kita beri judul Queue.

Berikut penampakan bukunya. Dan, untuk keterangan lebih lengkap bisa diklik di sini

 

Shopping Cart