Mungkin Anda pernah mengalami situasi seperti ini: sudah membeli beberapa buku cerita yang menarik untuk si kecil, berharap ia akan senang dan belajar banyak hal baru. Namun, yang terjadi justru sebaliknya—ia hanya memilih satu buku yang sama berulang-ulang. Itu lagi, itu lagi. Mungkin Anda bertanya-tanya, “Apa buku lain tidak cukup menarik?” atau “Apakah ini akan menghambat perkembangannya?”
Tenang saja, Anda tidak sendirian. Faktanya, balita usia 2 hingga 3 tahun memang sangat menyukai repetisi. Mereka senang ketika hal yang sama terjadi berulang-ulang, termasuk dalam hal buku cerita. Jangan khawatir, justru kebiasaan ini memiliki banyak manfaat untuk perkembangan mereka. Yuk, simak 5 manfaat membacakan buku yang sama berulang-ulang pada balita berikut ini!
1. Mengembangkan Kosa Kata Lebih Cepat
Saat anak mendengar cerita yang sama berulang-ulang, mereka secara tidak langsung sedang belajar kosa kata baru. Anda mungkin khawatir bahwa pengulangan ini akan membatasi wawasan mereka. Namun, menurut Dr. Joanne Cummings, seorang psikolog anak dari Toronto, Canada, justru sebaliknya. Setiap kali cerita diulang, anak-anak semakin mengenal kata-kata dalam konteks yang berbeda.
Misalnya, kata “berlari” dalam cerita bisa muncul dalam berbagai situasi: “berlari mengejar bola,” “berlari karena takut,” atau “berlari dengan gembira.” Anak-anak mulai memahami nuansa dari kata-kata ini karena konteks yang berbeda meski kata dasarnya sama. Inilah yang memperkaya kosa kata mereka dengan cara yang alami.
Tips Praktis:
- Pilih buku dengan kalimat sederhana namun memiliki variasi kata yang cukup.
- Gunakan intonasi yang ekspresif untuk membantu anak memahami emosi di balik kata-kata.
- Ajak si kecil mengulang kata-kata yang sulit atau asing baginya.
2. Memperkuat Ingatan dan Pemahaman
Pernahkah Anda menyadari betapa detailnya balita dalam mengingat alur cerita? Ini karena pengulangan cerita membantu mereka memperkuat ingatan. Sunita Shah, seorang terapis bahasa dan bicara anak dari Inggris, menjelaskan bahwa balita yang mendengarkan satu cerita sebanyak tiga kali mampu mengingat alur dan kata-kata baru dengan lebih baik dibandingkan dengan balita yang mendengarkan tiga cerita berbeda.
Pengulangan membantu anak menghubungkan cerita dengan ingatan jangka panjang. Mereka mulai bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan bahkan bisa mengingat dialog atau detail kecil dari gambar di buku.
Tips Praktis:
- Gunakan buku dengan ilustrasi yang jelas dan menarik untuk membantu mereka mengingat cerita.
- Setelah membaca, ajak anak berdiskusi tentang cerita yang baru saja dibacakan.
- Tanyakan hal-hal sederhana seperti, “Apa yang terjadi setelah kelinci menemukan wortel?”
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi mendengar cerita yang sama berulang kali dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Ketika mereka mulai mengingat detail cerita, mereka merasa lebih percaya diri karena mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Bahkan, mereka bisa mengoreksi Anda jika Anda sengaja mengubah alur cerita!
Menurut Sunita, “Pengulangan adalah cara anak untuk mengingatkan dirinya sendiri tentang apa yang sudah ia ketahui. Mereka senang saat bisa ‘benar’ dalam menebak alur cerita.” Rasa percaya diri ini kemudian terbawa dalam aktivitas lain, seperti berbicara di depan orang banyak atau saat bermain dengan teman sebaya.
Tips Praktis:
- Ajak anak bercerita kembali dengan kata-katanya sendiri setelah Anda selesai membacakan.
- Berikan pujian saat mereka bisa menebak alur cerita atau mengingat dialog tertentu.
- Jangan ragu membiarkan mereka “membacakan” buku meski dengan kata-kata yang tidak persis sama.
4. Memberikan Rasa Aman dan Nyaman
Balita sedang berada dalam fase eksplorasi dan pembelajaran yang intens. Dunia di sekitarnya penuh dengan hal-hal baru yang kadang bisa terasa membingungkan. Dengan membacakan cerita yang sudah mereka kenal, Anda memberikan rasa aman dan nyaman.
Cummings menjelaskan bahwa pengulangan menghadirkan kondisi yang terprediksi. Anak-anak merasa aman ketika mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam cerita. Mereka merasa memiliki kendali karena sudah tahu alur ceritanya.
Tips Praktis:
- Jadikan momen membaca sebagai rutinitas harian, misalnya sebelum tidur.
- Gunakan suara yang lembut dan nyaman untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
- Pilih cerita dengan alur yang sederhana dan akhir yang bahagia untuk memberikan rasa aman.
5. Membantu Rutinitas Tidur Lebih Nyaman
Selain memberikan rasa aman, pengulangan cerita juga dapat menjadi pengantar tidur yang ampuh. Saat Anda membacakan buku yang sama setiap malam, anak mulai mengasosiasikan kegiatan ini dengan waktu tidur. Ini membantu mereka merasa lebih rileks dan siap untuk tidur.
Cummings menambahkan bahwa pengulangan cerita membantu anak mencapai kondisi tenang lebih cepat. Mereka tidak perlu lagi berpikir keras untuk memahami alur cerita karena sudah familiar dengan ceritanya. Dengan demikian, mereka bisa fokus pada suara Anda yang menenangkan dan perlahan tertidur.
Tips Praktis:
- Pilih cerita yang memiliki ritme tenang dan alur yang tidak terlalu kompleks.
- Hindari cerita yang terlalu seru atau menegangkan sebelum tidur.
- Gunakan lampu tidur yang redup untuk menciptakan suasana yang nyaman.
Repetisi Itu Baik!
Jadi, jika si kecil terus meminta buku yang sama berulang-ulang, jangan khawatir. Itu bukan berarti buku lain tidak menarik atau mereka tidak belajar hal baru. Justru sebaliknya, pengulangan membantu mereka mengembangkan kosa kata, memperkuat ingatan, meningkatkan rasa percaya diri, memberikan rasa aman, dan membantu rutinitas tidur.
Dengan memahami manfaat ini, Anda tidak perlu ragu lagi untuk membacakan cerita yang sama berulang-ulang. Siapa sangka, di balik pengulangan yang terasa membosankan, ada banyak pelajaran berharga yang didapatkan oleh si kecil!
Jadi, sudah siap membaca buku favorit si kecil malam ini?
Kami merekomendasikan buku-buku berikut untuk ayah-bunda bacakan ke balita di rumah
Bisa dicek selengkapnya di katalog