Review Buku Buying Fruits
Penulis: Sedyowati
Seorang Muslim harus memiliki karakter yang jujur tidak peduli umur dan jenis kelaminnya. Kejujuran adalah dasar untuk membentuk hubungan yang baik, rasa hormat, dan kepercayaan. Karena anak-anak akan membawa kebiasaan yang mereka pelajari ketika kecil sampai dewasa, kejujuran sangat penting diajarkan kepada anak sejak kecil.
Kejujuran sangat bernilai tinggi di dalam islam karena termasuk dasar dari prinsip-prinsip Islam. Makna penting kejujuran dan integritas banyak dibahas di dalam Al-Qur’an dan juga Hadis. Kejujuran adalah karakter yang sudah melekat pada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang beliau juga dikenal sebagai As-Sidiq (jujur) dan Al-Amin (dapat dipercaya).
Ada beberapa cara untuk mengedukasi anak berkaitan dengan kejujuran di Islam. Memberikan contoh adalah salah satu metode yang paling efektif untuk anak. Anak-anak suka menirukan perilaku orang tua mereka dan orang dewasa di sekitar mereka. Maka konsekuensinya adalah penting sekali untuk memberikan contoh perilaku yang jujur didalam kegiatan sehari-hari yang dapat dilihat oleh anak. Orang tua harus menghindari berbagai macam bentuk kebohongan dan kecurangan dan selalu berkata jujur supaya anak menirukannya.
Salah satu teknik lain untuk mengajari anak tentang kejujuran adalah dengan membacakan cerita sejarah para tokoh-tokoh Islam dan kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang penuh dengan kejujuran. Kisah-kisah ini memberikan nilai-nilai yang berharga tentang kejujuran dan kepercayaan. Salah satu contohnya adalah cerita tentang rombongan pedagang dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang memberikan gambaran mengenai makna pentingnya kejujuran dalam sebuah transaksi bisnis. Di dalam cerita ini, Khadijah, seorang wanita yang kaya, meminta tolong Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk mengawasi rombongan dagangannya. Nabi Muhammad menghasilkan keuntungan yang cukup besar pada saat perjalanan pertamanya tetapi beliau tidak menyimpannya untuk diri sendiri melainkan membaginya dengan rombongan yang lain. Hal tersebut membuat beliau digelari sebagai As-Sidiq (jujur) dan Al-Amin (dapat dipercaya).
Orang tua bisa membantu anak untuk mengembangkan karakter jujur dengan cara memuji anak-anak mereka ketika mereka telah jujur dan mengakui upaya kejujuran mereka. Agar anak-anak merasa nyaman untuk menyatakan kejujuran bahkan ketika mereka salah, orang tua harus membangun lingkungan yang baik dan suportif bagi anak. Daripada orang tua menghukum anak mereka karena sudah berperilaku tidak jujur, lebih baik orang tua mengajari anak-anaknya tentang akibat dari perbuatan mereka dan cara untuk meminta maaf.
Islam juga mengajarkan tentang penyesalan dan belas kasihan. Orang tua harus mengajari anak-anak mereka untuk meminta ampunan kepada Allah dan kepada orang yang telah mereka sakiti ketika mereka berbohong dan tidak jujur. Anak-anak belajar tentang pentingnya bertanggung jawab atas tindakan mereka dan meminta maaf atas kesalahan mereka.
Penerbit Pinisi Samudra Sail menyediakan buku yang dapat digunakan oleh anak-anak untuk belajar mengenai kejujuran. Buku yang berjudul “Buying Fruits” memberikan pembelajaran tentang kejujuran yang tersirat pada anak-anak. Ornag tua harus menjelaskan kepada anak-anaknya mengenai ini sehingga anak-anak bisa paham dengan mudah pembelajaran tentang kejujuran yang tidak secara eksplisit tersirat di buku ini. Namun, buku ini adalah buku yang bagus bagi anak untuk belajar adab yang baik, termasuk kejujuran.
Kesimpulannya, mengajari anak tentang kejujuran di dalam agama Islam adalah sangat penting untuk moral dan pengembangan agamanya. Orang tua bisa menjadi contoh melakukan kejujuran bagi anak, menceritakan sejarah tokoh-tokoh Islam, memuji anak ketika merea sudha jujur, memberikan lingkungan yang mendukung bagi anak, dan mengajak anak-anak untuk bertobat dan meminta maaf kepada Allah dan orang yang mereka sudah berbuat salah kepadanya. Dengan mengajari anak tentang kejujuran, kita menanamkan kepada mereka tentang nilai-nilai kejujuran yang akan membantu mereka mengjalani kehidupan yang baik nantinya dan berkontribusi untuk membangun lingkungan masyarakat yang dapat dipercaya.
==========
Title: Teach Children Honesty
Author: Sedyowati
No matter their age or gender, Muslims believe that everyone should work to achieve the virtue of honesty. Honesty is the foundation upon which strong relationships, mutual respect, and trust are founded. As children are the future of society and will carry the values they learn into adulthood, it is crucial to start teaching them about honesty at an early age.
Since it is one of the fundamental principles of Islam, honesty is valued highly. The significance of honesty and integrity is continuously emphasized throughout the Holy Quran and the Hadith. Sincerity and honesty were attributes attributed to the Prophet Muhammad Sallallahu \’Alaihi Wasallam, who was also known as Al-Sadiq (the truthful) and Al-Amin (the trustworthy).
There are several ways to educate kids about honesty in Islam. Setting a good example is one of the most efficient methods. Children pick up a lot from how their parents and other adults act and behave. As a result, it is crucial to provide an honest example in our daily activities and interpersonal relationships. Parents should avoid all forms of lying and cheating and always act and speak honestly.
Stories from Islamic history and the life of the Prophet Muhammad Sallallahu \’Alaihi Wasallam are another technique to teach kids about honesty. These tales offer a priceless lesson on the value of truthful and trusworthiness in Islam. For instance, the tale of the merchant caravan and the Prophet Muhammad, Sallallahu \’Alaihi Wasallam, demonstrates the significance of honesty in business transactions. In this narrative, Khadijah, a wealthy woman, engaged Prophet Muhammad Sallallahu \’Alaihi Wasallam to oversee her commerce caravan. He made a substantial profit on one of his excursions but he didn\’t keep it for himself. Instead, he shared it with the caravanners, earning the names Al-Sadiq (the truthful) and Al-Amin (the trustworthy).
By applauding their children when they are truthful and recognizing their attempts to be honest, parents may also help their kids develop an honest character. In order for kids to feel comfortable stating the truth, even when they have erred, a secure and accepting environment must be established. Instead of punishing children for being truthful, parents should work to teach them about the repercussions of their acts and how to make apologies.
Islam also promotes contrition and mercy. Parents should teach their children to ask for forgiveness from Allah and the person they have hurt if they have lied or been dishonest. Kids learn the importance of taking responsibility for their actions and offering an apology through this.
A book is available from Pinisi Samudra Sail Publications that kids can utilize to learn honesty. Children\’s book \”Buying Fruits\” provides an implicit lesson about honesty. Parents should explain to children so that they may fully understand this lesson even though it is not explicitly stated in the text. Yet, this book is a fantastic resource for teaching kids good manners, including honesty.
In conclusion, teaching children about honesty in Islam is essential for their moral and spiritual development. Parents can model honesty, share stories from Islamic history, praise their children for being truthful, create a safe and non-judgmental environment, and encourage repentance and forgiveness. By teaching children about honesty, we are instilling in them a value that will serve them well throughout their lives, and also contribute towards building a just and trustworthy society.