Games Melatih Kecerdasan Sejak Bayi
Cara kita menyentuh, memperlakukan, dan merawat bayi memiliki pengaruh yang dalam untuk membentuk dirinya sebagai orang dewasa di kemudian hari. Berikut ini adalah bentuk permainan ini akan membuat si kecil merasa aman dan nyaman.
Usia: o bulan ke atas
Peralatan:
Tak ada peralatan khusus untuk melakukan permainan ini. Yang dibutuhkan hanyalah interaksi dan komunikasi dari orangtua demi kelancaran permainan. siapkan waktu untuk bermain, dan jangan lakukan dalam kondisi emosi yang kurang nyaman, karena bayi akan merasakan bedanya.
Panduan Bermain:
1. Angkat si kecil, biarkan wajahnya berhadapan dengan wajah Anda, dan mata kalian saling bertatapan.
2. Kemudian ucapkan, “Assalamu alaikum sayang,\” Hallo sayangku”, atau “Apa kabar, sayang?”
3. Setelah itu peluklah erat-erat, dan ciumlah. Ucapkan syair saat memeluk dan menciumnya, misal:
Peluk dan cium, bunda sayang ade
peluk dan cium, Ayah sayang ade
Engkaulah permataku
4. Saat mengganti popok si kecil, Anda bisa melantukan kembali syair di atas.
Jangan lupa, ciumi hidung, jari kaki, serta jari tangannya. Atau, Anda bisa memilih syair lain yang cocok dengan aktivitas peluk cium ini.
5. Pada saat memeluk jangan terlalu keras, atau mencium bertubi-tubi, karena akan membuat bayi tidak nyaman bahkan sakit. Bisa-bisa ia akan menolak bila lain kali permainan ini diulang.
Kecerdasan yang dikembangkan:
1. Kecerdasan Emosi (Intrapersonal).
Hasil riset otak menunjukkan kemampuan seorang anak untuk mengendalikan pusat emosi bersandar pada pengalaman dan kasih sayang yang diperolehnya sejak dini. Karena itulah, dengan aktivitas peluk dan cium akan terbentuk ikatan batin antara anak dan orangtua. Bayi merasa dirinya dicintai dan disayangi. Terlebih di usia ini, bayi sedang mengembakan rasa percaya pada lingkungan. Jika permainan ini dilakukan terus menerus, emosi bayi akan lebih stabil. Ia pun tidak rewel saat ditinggalkan orangtua. Intrapersonal banyak mengajak bayi mengenal variasi-variasi emosi, sehingga ia semakin kaya dalam memahami emosi. Permainan ini mengajarkan rasa bahagia dan tenang.
2. Kecerdasan Interpersonal.
Rasa aman hubungan yang erat antara bayi dan orangtua, memuat bayi tak takut berinteraksi dengan lingkungannya. Semua ini merupakan modal awal bagi bayi untuk bergaul dengan lingkungannya. ia pun tak ragu-ragu saat harus bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang belum dikenalnya.
3. Kecerdasan Musikal dan Bahasa.
Bayi secara tidak sadar menangkap semua syair lagu yang dinyanyikan orangtua. Ia pun belajar mengenali intonasi, tinggi rendahnya suara dan lain-lain. Semua itu jelas akan bermanfaat dalam mengasah kemampuan musikalnya. Bukan tidak mungkin, lambat laun bayi akan tertarik dengan musik karena banyaknya lagu yang sering didengarnya. Kosakata yang dikenalnya pun semakin banyak, jika lagu atau syair yang dinyanyikan bervariasi. Ini karena bayi sesungguhnya mendengar dan merekam setiap kata yang kita ucapkan.